Akhir Kisah Cinta Para Pemain
New Line Cinema
Kristin Davis (kiri) berperan sebagai Charlotte York-Goldenblatt, Sarah Jessica Parker sebagai Carrie Bradshaw, Cynthia Nixon sebagai Miranda Hobbes dan Kim Cattrall sebagai Samantha Jones tampil dalam film "Sex and The City : The Movie".
[NEW YORK] Akhir dari petualangan cinta dalam serial Sex and the City, sebuah film yang mengisahkan realita kehidupan di kota besar, New York, Amerika Serikat, berhasil membangkitkan rasa penasaran para penggemarnya. Setelah empat tahun bertahan di layar kaca, serial cinta dan persahabatan ini kembali hadir di layar lebar dengan segudang pertanyaan.
Film Sex and the City: The Movie, mulai minggu ini diputar di bioskop-bioskop di seluruh dunia. Cerita yang khas tentang persahabatan, cinta, dan hubungan sosial menjadi daya tarik film tersebut. Namun, di antara banyaknya kisah cinta dalam film tersebut terdapat sepasang kekasih yang menjadi ikon Sex and the City, yakni hubungan asmara Carrie dan Mr Big.
Sebelumnya dalam enam serial terakhir Sex and the City di televisi, kisah cinta Carrie dengan seorang ahli keuangan bernama Big kerap ditonjolkan. Tidak hanya hubungan asmara, perjalanan karier dan persahabatan Carrie pun berhasil dikemas menarik. Film ini mengisahkan sosok Carrie dengan tiga sahabatnya. Mereka memiliki karakter dan pekerjaan yang berbeda. Sahabat-sahabat Carrie, yakni Samantha yang bekerja sebagai penulis, Miranda seorang pengacara, dan Charlotte seorang kurator.
"Para penonton setia Sex and the City menunggu akhir dari petualangan cinta para pemainnya. Ditambah lagi, para penggemar juga menunggu tren fashion apa yang kami suguhkan," ujar Sarah Jessica Parker yang berperan sebagai Carrie dalam Sex and the City, seperti yang dilansir Reuters, Selasa (27/5).
Parker merupakan pemeran utama yang sekaligus bertindak sebagai produser Sex and the City versi serial televisidan layar lebar. Ia mengatakan, para penggemar mengharapkan akhir yang bahagia dalam petualangan cinta. Padahal, realitanya tidak selalu cinta berakhir bahagia.
Jalan cerita dalam film Sex and the City tidak jauh beda dengan versi layar kacanya. Petualangan cinta para pemain akan diakhiri lewat film perdana ini. Kisah cinta Carrie dan Big yang berakhir bahagia, Samantha yang akhirnya tinggal dengan anaknya di Los Angeles, Charlotte dan suaminya memutuskan membesarkan anak angkat mereka, dan Miranda beserta suami dan anaknya tinggal di Brooklyn.
Sutradara sekaligus penulis cerita Sex and the City: The Movie Michael Patrick King mengatakan, sebuah film tidak selalu menuai sukses di layar kaca serta layar lebar. Sex and the City yang sudah menuai sukses di layar kaca, belum tentu berhasil di layar lebar.
Tren Mode
Terkait dengan jalan cerita, King menuturkan, terdapat banyak pelajaran menarik yang bisa dipetik bagi penonton. Khusus dalam fashion, film akan menyuguhkan mode bagi perempuan berusia sekitar 35 dan 40 tahun. Namun, tetap saja tren mode yang ditampilkan bisa diadopsi oleh semua perempuan.
Pengarah gaya dalam majalah Sex and the City Patricia Field mengatakan, gaya berpakaian para pemain berhasil mengubah tren mode di dunia. Seperti kala celana pendek merajai tren mode, para pemain di Sex and the City berhasil menggusurnya dengan tren baru.
"Para pemain Sex and the City berhasil membawa atmosfer baru dalam fashion. Mereka seperti mesin yang bisa mengubah gaya hidup, gaya bersosialisasi, hingga gaya berpikir," ujar Field.
Di balik kesuksesan serial Sex and the City, Parker mengatakan, banyak kendala yang harus dilalui. Apalagi, tidak mudah baginya membuat film yang mengisahkan kehidupan seorang perempuan berusia 40 tahun dengan lika-liku kehidupannya. Terlebih lagi industri film di Hollywood meragukan keberhasilan sebuah film yang pernah tayang dalam layar kaca.
Kendala lain yang juga dihadapi yakni mengemas kehidupan para tokoh menjadi kisah yang menarik. Seperti jalan hidup Samantha, yang diperankan oleh Kim Cattrall. Samantha harus menghadapi perceraian dengan suaminya dan kenyataan bahwa sang ayah menderita penyakit membahayakan.
Sementara di sisi lain, kisah Charlotte yang diperankan oleh Kristin Davis dan Miranda dibintangi Cynthia Nixon justru berakhir bahagia. "Sebelumnya saya mengira kisah Charlotte dan Miranda akan berakhir. Tapi untungnya tidak," lontar Nixon.
Petualangan cinta dan persahabatan dalam Sex and the City yang tertuang dalam film layar lebar juga mengharapkan kedatangan kritik membangun dari para penggemar. Seorang penggemar Celia Warden mengatakan, para penonton setia Sex and the CitySex and the City. King juga menambahkan, dalam versi layar lebar tersebut adegan-adegan vulgar tidak akan ditambah atau dikurangi. Semuanya hampir sama seperti versi layar kaca. tidak sabar menonton versi layar lebarnya. Apabila nantinya meraih sukses di layar kaca diharapkan ada sekuel kedua.yuhuuu jadi pengen nonton deh....
Post a Comment