kucingpilek
ketika hatiku perlahan-lahan mulai aku buka..
hadir disekelilingku beberapa para dewa
yang siap menemani setiap langkahku
menghiburku dikala aku mengingat hal yang menyedihkan
tapi knapa aku tetap saja
teringat "sang dewa"ku yang pernah bertahtah dihatiku
haruskah aku selalu mengingatnya
mengenangnya bahkan mengharapkannya
betapa bodohnya aku selama ini
perlahan-lahan disakiti tapi kenapa aku tidak pernah merasakannya
apa karena cintaku yang begitu besar buat "sang dewa" ku?
argg hanya aku dan dia yang tau Tyus..